Dalam berbagai fenomena mengenai perencanaan sekolah, banyak kalangan mempertanyakan bagaimana kondisi kesehatan pernencanaan sekolah yang dikategorikan sehat. Pertanyaan ini merupakan bagian dari buku yang sedang saya kerjakan, yaitu Patologi manajemen sekolah. Mudah-mudahan akhir tahun 2017, buku ini sudah dapat dibaca oleh para sekalian pembaca.
Indikator kesehatan perencanaan sekolah meliputi kesehatan dalam dimensi
masukan perencanaan, proses perencanaan, dan hasil perencanaan. Masing-masing
dimensi memiliki sejumlah indikator yang menandakan kondisi-kondisi yang
menujukkan kesehatan pada setiap dimensi.
Tabel 1
Indikator perencanaan sekolah yang sehat
DIMENSI
|
INDIKATOR KESEHATAN
|
KETERANGAN
|
Masukan perencanaan
|
§ Tersedia data yang lengkap, up to date, dan valid untuk menyusun rencana program dan kerja
sekolah.
|
|
§ Orang-orang yang membuat rencana memahami bagaimana
cara membuat perencanaan sekolah, termasuk memahami berbagai aturan terkait
dengan penyelenggaraan sekolah (8 SNP).
|
||
§ Waktu yang tersedia bagi tim untuk membuat
perencanaan memadai (tidak diburu-buru).
|
||
§ Ada dukungan sumber daya yang dibutuhkan untuk
bekerja membuat rencana, seperti: tempat untuk berdiskusi, ATK,
laptop/komputer, dsb.
|
||
Proses perencanaan
|
§ Proses pembuatan rencana melibatkan pemangku
kepentingan sekolah
§ Rencana yang dibuat dilandaskan pada data dan
informasi yang lengkap, up to date,
dan valid.
§ Tim perencana sekolah membuat rencana program dan
kegiatan untuk mencapai visi (termasuk indikator visinya), misi, dan sasaran
yang telah ditetapkan secara bersama
§ Proses penentuan atau pembuatan keputusan melalui
proses dialog untuk mencari/menguji validitas keabsahan rencana.
§ Jika muncul perbedaan ide mengenai apa yang harus
direncanakan, maka dilakukan pengujian visibilitas, tingkat kemungkinan
keberhasilan, dan dampak dari masing-masing program dan kegiatan yang berbeda
tersebut.
§ Penentuan keputusan betul-betul didasarkan pada
kebutuhan sekolah bukan keinginan individu.
|
Misal para orang tua:
dilibatkan untuk memberikan informasi mengenai apa yang mereka harapkan dari
sekolah bagi anak-anak mereka, apa keterlibatan mereka dalam pengelolaan
sekolah, dsb.
|
Hasil perencanaan
|
§ Rencana program dan kegiatan sekolah dibuat secara
jelas (tidak abu-abu) dan terukur
§ Apa yang direncanakan memungkinkan untuk dicapai
oleh sekolah
§ Rencana yang dibuat disertai dengan desain
pemantauan dan evaluasi
§ Rencana program dan kegiatan disertai dengan rincian,
seperti: rencana waktu, tempat, pihak yang terlibat, dan alokasi dana , dsb.
§ Rencana yang dibuat
jelas dilakukan oleh siapa dan bagaimana melakukannya.
|