Mungkinkah Indonesia bangkit pada tahun 2020?

Minggu, 21 Januari 2018

Konsep Kesehatan Manajemen Sekolah

Oleh: Cepi Triatna


Penelusuran konsep kesehatan manajemen sekolah yang dilakukan penulis mengarah pada teori sekolah efektif (effective school) dan organisasi yang unggul/sempurna (organizational excellence). Kata “Kesehatan” merupakan kata benda yang memiliki arti “keadaan (hal) sehat”, berasal dari kata dasar ”sehat” yang memiliki makna 1 baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dr sakit); waras: sampai kini ia tetap -- krn rajin berolahraga; 2 (yg) mendatangkan kebaikan pd badan: makanan yg -- diperlukan bagi pertumbuhan anak-anak; 3 sembuh dr sakit; 4 ki baik dan normal (tt pikiran). (Kamus Bahasa Indonesia, 2008:1381). Empat makna sehat menurut kamus di atas memiliki makna yang beragam dan akan sesuai dengan konteks penggunaannya dalam kalimat. Istilah “Kesehatan” dalam “Kesehatan Manajemen Sekolah” memiliki makna kondisi manajemen sekolah yang bebas dari penyakit manajemen. Kesehatan manajemen sekolah adalah suatu kondisi dimana manajemen sekolah ada dalam kondisi bebas dari penyakit sehingga memiliki kesiapan untuk melakukan setiap fungsi manajemen. Sehat artinya bebas dari penyakit. Siap artinya semua fungsi sistem, baik sistem kerja maupun sistem orang yang bekerja, memiliki kesiapan untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsinya. Kesehatan merupakan sebuah kondisi sistem manajemen yang bebas dari penyakit. Kesiapan merupakan sebuah “kondisi optimal” dimana fungsi organisasi dan manajemen serta orang yang menjalankan fungsinya dapat langsung melaksanakan tugas pokoknya.



Kesehatan manajemen sekolah berbeda dengan keberhasilan manajemen sekolah dan demikian juga dengan kesehatan organisasi sekolah. Keberhasilan  memiliki makna kondisi dimana tujuan atau sasaran manajemen atau organisasi dapat dicapai. Sedangkan kesehatan bermakna kondisi dimana manajemen siap melakukan seluruh fungsinya secara optimal untuk melakukan semua misi organisasi karena bebas dari penyakit. Kesehatan manajemen sekolah akan memudahkan organisasi dan pihak manajemen mencapai tujuan manajemen sekolah sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Sedangkan kesehatan organisasi sekolah (School organizational health) muncul dari perkembangan pencapaian kinerja organisasi melalui faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan organisasi sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan organisasi sekolah memiliki makna yang lebih luas, sebagaimana organisasi merupakan induk dari manajemen.



Pemaduan konsep sekolah efektif dan organisasi unggul melahirkan pemikiran mengenai bagaimana indikator kesehatan manajemen sekolah dikembangkan. Dalam suatu kontinum, organisasi unggul merupakan fase tertinggi dari gerakan manajemen mutu sedangkan sekolah efektif adalah karakteristik keunggulan yang dimiliki oleh sekolah-sekolah yang dikategorikan sekolah-sekolah terbaik di dunia. Dalam proses penyusunan indikator kesehatan manajemen sekolah, penulis melakukan penelitian dalam bentuk survei ke sekolah-sekolah di beberapa kabupaten dan secara acak di tingkat nasional. Pemaduan dua konsep dan hasil survei dari sekolah-sekolah inilah yang kemudian berkembang menjadi tulisan ini.


Penulis mengembangkan konsep organisasi unggul, yakni organisasi yang memiliki standar mutu dan pencapaian terhadap standarnya yang tinggi, ini sebagai bagian untuk menentukan kesehatan organisasi. Dalam kacamata manajemen mutu, kesempurnaan organisasi akan terwujud manakala ada pertemuan antara kebutuhan pelanggan dengan karakteristik layanan organisasi. Pertemuan kedua hal inilah yang dinamakan mutu. Organisasi sehat artinya organisasi yang mengarah pada mutu bukan organisasi yang hanya sekedar berjalan. Organisasi yang mengarah kepada mutu memiliki kesiapan untuk menjalankan fungsi-fungsinya, memecahkan masalah yang dihadapi, dan memenangkan persaingan. Ketiga hal inilah yang menjadi pijakan penulis (dari konsep organisasi unggul) untuk mengembangkan konsep kesehatan manajemen dan organisasi.
Berdasarkan kajian di atas, yakni sekolah efektif dan organisasi unggul, penulis kemudian membuat pemahaman bahwasanya kesehatan organisasi dan manajemen sekolah merupakan kesiapan semua fungsi organisasi untuk dapat menjalankan semua tugas pokoknya, memecahkan masalah yang dihadapi, dan memenangkan persaingan dari berbagai organisasi yang menjadi pesaingnya. Pemaduan ini dapat digambarkan sebagai berikut ini.
Gambar Pemaduan konsep sekolah efektif dan organisasi unggul untuk menghasilkan kesehatan manajemen sekolah

Gambar di atas menunjukkan bahwasanya konsep kesehatan manajemen sekolah merupakan suatu kondisi manajemen sekolah yang menunjukkan dapat memenuhi/memiliki karakter atau indikator sehat dalam setiap fungsi manajemen. Indikator sehat merupakan karakteristik sekolah yang menunjukkan kondisi sekolah efektif dan organisasi sekolah yang unggul. Karakteristik/indikator kesehatan manajemen dikembangkan dari indikator sekolah efektif dan organisasi unggul. Fungsi manajemen adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses manajemen sekolah, yaitu perencanaan sekolah, pengorganisasian sumberdaya sekolah, penganggaran, kepemimpinan, supervisi pembelajaran (akademik), pelaksanaan program kerja sekolah, dan evaluasi program sekolah.


Simpulan konsep kesehatan manajemen sekolah. Berdasarkan kajian dan uraian di atas, konsep kesehatan manajemen sekolah memiliki beberapa makna sebagai berikut: 1) Kondisi yang menunjukkan fungsi-fungsi manajemen sekolah memiliki kesiapan untuk dapat melakukan tugas-tugasnya, 2) kondisi dimana masukan, proses, dan hasil manajemen sekolah menunjukkan kinerja sistem manajemen sebagaimana diharapkan, dan 3) umpan balik dari setiap proses manajemen dapat menjadi masukan terhadap sistem manajemen, baik secara parsial maupun secara keseluruhan.




Jumat, 15 Desember 2017


PEDAGOGICAL LEADERSHIP UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH: SEBUAH TINJAUAN AWAL

Oleh: Cepi Triatna

Silahkan dibukan linknya: https://www.scribd.com/doc/236430664/2nd-International-Seminar-2010-Practice-Pedagogic-in-Global-Education-Perspective.

Artikel ada pada halaman 350 - 357.

Artikel ini telah dipublikasikan dalam seminar yang diselenggarakan atas kerjasama antara UPI dengan The University of Queensland, University Malaysia, Universitas Terbuka, dan imt-gt.


Jumat, 19 Mei 2017

Indikator Kesehatan Perencanaan Sekolah

Oleh: Cepi Triatna
Dalam berbagai fenomena mengenai perencanaan sekolah, banyak kalangan mempertanyakan bagaimana kondisi kesehatan pernencanaan sekolah yang dikategorikan sehat. Pertanyaan ini merupakan bagian dari buku yang sedang saya kerjakan, yaitu Patologi manajemen sekolah. Mudah-mudahan akhir tahun 2017, buku ini sudah dapat dibaca oleh para sekalian pembaca.
Indikator kesehatan perencanaan sekolah meliputi kesehatan dalam dimensi masukan perencanaan, proses perencanaan, dan hasil perencanaan. Masing-masing dimensi memiliki sejumlah indikator yang menandakan kondisi-kondisi yang menujukkan kesehatan pada setiap dimensi.

 Tabel 1
Indikator perencanaan sekolah yang sehat

DIMENSI
INDIKATOR KESEHATAN
KETERANGAN
Masukan perencanaan
§  Tersedia data yang lengkap, up to date, dan valid untuk menyusun rencana program dan kerja sekolah.

§  Orang-orang yang membuat rencana memahami bagaimana cara membuat perencanaan sekolah, termasuk memahami berbagai aturan terkait dengan penyelenggaraan sekolah (8 SNP).

§  Waktu yang tersedia bagi tim untuk membuat perencanaan memadai (tidak diburu-buru).

§  Ada dukungan sumber daya yang dibutuhkan untuk bekerja membuat rencana, seperti: tempat untuk berdiskusi, ATK, laptop/komputer, dsb.

Proses perencanaan
§  Proses pembuatan rencana melibatkan pemangku kepentingan sekolah
§  Rencana yang dibuat dilandaskan pada data dan informasi yang lengkap, up to date, dan valid.
§  Tim perencana sekolah membuat rencana program dan kegiatan untuk mencapai visi (termasuk indikator visinya), misi, dan sasaran yang telah ditetapkan secara bersama
§  Proses penentuan atau pembuatan keputusan melalui proses dialog untuk mencari/menguji validitas keabsahan rencana.
§  Jika muncul perbedaan ide mengenai apa yang harus direncanakan, maka dilakukan pengujian visibilitas, tingkat kemungkinan keberhasilan, dan dampak dari masing-masing program dan kegiatan yang berbeda tersebut.
§  Penentuan keputusan betul-betul didasarkan pada kebutuhan sekolah bukan keinginan individu.
Misal para orang tua: dilibatkan untuk memberikan informasi mengenai apa yang mereka harapkan dari sekolah bagi anak-anak mereka, apa keterlibatan mereka dalam pengelolaan sekolah, dsb.
Hasil perencanaan
§  Rencana program dan kegiatan sekolah dibuat secara jelas (tidak abu-abu) dan terukur
§  Apa yang direncanakan memungkinkan untuk dicapai oleh sekolah
§  Rencana yang dibuat disertai dengan desain pemantauan dan evaluasi
§  Rencana program dan kegiatan disertai dengan rincian, seperti: rencana waktu, tempat, pihak yang terlibat, dan alokasi dana , dsb.
§  Rencana yang dibuat  jelas dilakukan oleh siapa dan bagaimana melakukannya.





Rabu, 03 Februari 2016

SELAMAT DATANG DI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016

Bulan Februari merupakan awal untuk mengembangkan semangat yang lebih besar untuk belajar mengenai banyak hal dalam berbagai kewajiban kita masing-masing. Bagi anda para mahasiswa yang mengontrak mata kuliah dengan saya, khususnya pada mata kuliah pengelolaan pendidikan, saya berharap dan berdoa semoga anda mendapatkan  kemudahan dalam menimba ilmu yang bermanfaat bagiri dan umat saat ini maupun di masa yang akan dating. Semoga Alloh memberikan kemudahan bagi kita semua untuk mengamalkan ilmu yang kita pelajari.

Salam,
Cepi Triatna

Selasa, 18 Agustus 2015

Mengawali Tahun Ajar 2015/2016

Ada sejumlah refernsi dalam bentuk buku, jurnal, dan laporan penelitian yang dapat digali untuk kepentingan perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia, khususnya berkaitan dengan mata kuliah yang saya bina, yaitu: manajemen stratejik, pengelolaan pendidikan, kebijakan pendidikan, perilaku organisasi, penulisan karya tulis ilmiah. Silahkan dibuka website: http://www.gen.lib.rus.ec
Jika Anda mendapatkan kesulitan dalam menguasai berbagai materi perkuliahan, Silahkan datang ke ruang dosen untuk berdiskusi lebih lanjut. Salam