Mungkinkah Indonesia bangkit pada tahun 2020?

Senin, 23 November 2009

Struktur Laporan Individu

FORMAT LAPORAN INDIVIDU MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEJIK

Mulai minggu depan para mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Manajemen Stratejik sudah dapat membuat laporan individu dengan sistematiuka sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
A. Kondisi Umum (menjelaskan tentang bagaimana kondisi umum yang dihadapi oleh organisasi saat ini.)
B. Potensi dan Masalah (menjelaskan tentang potensi organisasi dan masalah yang harus dipecahkan saat ini).

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ORGANISASI (bab ini boleh sama antara mahasiswa dalam satu organisasi)
A. Visi Organisasi
B. Misi organisasi
C. Tujuan Orgnisasi
D. Sasaran jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek Organisasi

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Arah Kebijakan dan Strategi Organisasi
B. Arah kebijakan dan Strategi masing-masing Divisi/Bidang

BAB IV PENUTUP

LAPIRAN
Rencana kerja tahunan (yang dilakukan semester ini)
Matrik rencana kerja jangka menengah
matrik rencana kerja jangka panjang




Jika mahasiswa sudah mengakses bahan ini, silahkan menjadi pengikut atau kirim link ke website ini. sebagai bukti anda minggu ini telah mengikuti proses perkuliahan.

Jika ada pertanyaan, silahkan kirim pertanyaan melalui "komentar" atau posting (yang ada gambar amplop) pada bagian bawah dari artikel ini.

Semalat hari raya I'dul Adha. Semoga Alloh memudahkan semua orang yang berniat dan terlibat dalam segala kebaikan.

Senin, 09 November 2009

bahan UTS Mata Kuliah Perilaku Organisasi

SMP GOYOBOD
Munculnya banyak bantuan berupa bantuan Block grand ke sekolah saat ini tidak menjadi lebih bergairah bagi para personil sekolah menengah pertama Goyobod. Hal ini dikarenakan adanya berbagai hal yang dirasakan oleh personil sekolah, khususnya para guru, sebagai suatu hal yang tidak adil. Di satu sisi, sekolah mendapatkan bantuan yang cukup besar yakni Rp 50.000.000,00 untuk satu tahun ajaran, tetapi di sisi lain, para guru tidak dilibatkan dalam berbagai program yang dirancang oleh kepala sekolah. Kepala sekolah sendiri baru ditugaskan di sekolah yang bersangkutan selama delapan bulan. Dalam persepsinya, tidak semua guru menyambut baik kepemimpinan kepala sekolah, terutama para guru senior.
Kepala sekolah mengungkapkan bahwasanya melibatkan banyak orang untuk kegiatan tidak menjadi lebih efektif, tetapi malah menjadi lebih rumit, bahkan banyak konflik. Demikian persepsi kepala sekolah. Berbeda dengan persepsi guru yang mengungkapkan bahwasanya yang menyebabkan konflik dan ketidakgairahan mereka dalam bekerja di sekolah karena mereka tidak/kurang dilibatkan dalam berbagai hal yang strategis, seperti dalam hal program blok grant ini. Perbedaan persepsi ini tidak terselesaikan dengan sendirinya, bahkan menjadi semakin runcing karena tidak adanya upaya penyelesaian. Dalam anggapan kepala sekolah, membahas hal tersebut dalam rapat akan menyusahkan penyelesaian pekerjaan yang diembankan dalam program block grant ini, karena kepala sekolah telah berpengalaman dengan perilaku para guru yang sering ingin ikut terlibat dalam program-program yang dikategorikan ada dananya, sedangkan program yang tidak didanai/kecil dananya tidak menjadi persoalan bagi para guru, demikian anggapan kepala sekolah terhadap para guru.
Dalam persepsi guru, adanya rapat untuk membahas bersama berbagai masalah sekolah menjadi sangat urgen untuk kemajuan sekolah. Dua kondisi (perbedaan anggapan antara guru dan kepala sekolah) tersebut menjadi tidak menyenangkan baik bagi kepala sekolah, para guru, maupun staf sekolah, termasuk yang dirasakan para siswa dan orang tua siswa. Sehingga apabila ada hal-hal sepele yang tidak nyaman menjadi hal yang besar. Misal ketika tidak tersedia teh celup bagi guru, para guru berkomentar dan lebih jauh dari itu mengangap ini adalah kegagalan kepemimpinan kepala sekolah.
Jika Anda diposisikan sebagai seorang ahli di bidang Administrasi Pendidikan dengan keahlian di bidang Perilaku Organisasi dan diminta untuk menganalisis masalah dan memecahkannya, maka Anda akan melakukan serangkaian kegiatan. Uraikan kegiatan tersebut dengan menjawa tiga pertanyaan di bawah ini!
Pertanyaan:
1.Apa masalah yang dihadapi dalam kasus di atas?
2.Apa penyebab dan dampak dari masalah tersebut?
3.Bagaimana pemecahan masalah tersebut dari sisi teori motivasi, teori dinamika kelompok, dan iklim organisasi? uraikan dengan jelas!

Jawaban dikirim lewat message di facebook paling lambat selasa, 10 November 2009 pukul 20.00.
Selamat berjuang.....

Senin, 02 November 2009

Kasus Motivasi Organisasi

“KAMI TIDAK BERSEMANGAT UNTUK BEKERJA RAJIN”

Di suatu Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kota Pasundan kepala sekolah asal Jakarte telah mengeluhkan kepada temannya mengenai bebannya yang berat dalam memimpin sekolah. Pasalnya ia kurang didukung oleh personil sekolah dalam berbagai tindakan untuk mencapai visi sekolah. Ia menuturkan bahwasanya apa yang telah ia pelajari di Cambride University Australia telah ia praktekkan sebagaimana didapatkan semasa kuliah dulu ketika mengambil S2 di program studi Administrasi Publik, namun para personil sekolah tidak bekerja sebagaimana ia harapkan, bahkan ia diacuhkan dan dikucilkan karena dianggap sombong oleh personil sekolah lainnya yang mayoritas berasal dari Kota Pasundan ini.

Setelah diidentifikasi secara langsung apa yang terjadi kepada para personil sekolah melalui wawancara langsung, para personil sekolah mengungkapkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah tidak cocok dengan gaya kerja kami sebagai orang pasundan. Dia terlalu demokratis dan begitu bebas. Padahal kami begitu bingung dengan apa yang harus kami lakukan jika kepala sekolah meminta kami untuk melakukan sesuatu dan segala sesuatunya diserahkan kepada kami. Kami merasa tidak tahu apa keinginan kepala sekolah dan apabila kami ada kesalahan, kepala sekolah begitu bebas memberikan koreksi dan teguran tanpa memandang apapun dan dimanapun. Akhirnya kami bekerja seadanya saja dan tidak bersemangat untuk bekerja rajin atau lebih rajin.

Setelah mendapatkan informasi dari kepala sekolah dan personil sekolah di atas, Anda diminta oleh kepala sekolah untuk memecahkan persoalan tersebut.

Tugas:

  1. Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam memimpin sekolah?
  2. Menurut Anda mengapa personil sekolah tidak bertindak sebagaimana diharapkan oleh kepala sekolah?
  3. Untuk memecahkan permasalahan kasus di atas, solusi apa yang akan Anda tawarkan kepada kepala sekolah? Teori motivasi apa yang anda gunakan untuk memecahkan hal tersebut?
  4. Hal-hal apa yang dapat menjadikan personil sekolah menjadi puas!

--- ooo0ooo ---