Mungkinkah Indonesia bangkit pada tahun 2020?

Senin, 22 Desember 2008

Catatan 21 Des 2008
(Hari Ibu)

Tiada yang menarik dari hari ini kecuali diri ini mulai merasakan kenikmatan dari mengurus dua amanah Alloh yang sudah dikaruniakan kepada hamba….. “Ya Alloh, ternyata begitu nikmat karuniaMu ini…”.

Sudah empat hari ini, umi dirawat di rumah sakit karena DB, malah dari hari ke hari trombositnya terus turun. Tapi tadi pagi sel darah putihnya katanya sudah agak mendingan. “Alhamdulillah…” otomatis Syifa dan Sofi (SS) menjadi urusan abinya. Apa yang terjadi… tenyata rasanya berat di awal-awal umi di RS, selain susah pada waktu menidurkan neng sofi, ada kehawatiran juga kalo neng kesehatan neng sofi menjadi kurang baik. Soalnya sudah terlighat gejala-gejala flu dan panas + hidung meler. “waduh…. Ripuh yeuh..” begadang semaleman nemanin si kecil. Lebih parah, sofi tuh nangis terus…. Satu waktu pada malem tersebut sempatlah emosi memuncak, karena neng sofi ngak bisa diem, nagis terus dan terus semakin kenceng… bingung, depresi, stress, walaupun Alhamdulillah engga lama. Alhamdulillah Alloh mengingatkan akan amanahku ini. “Ya Alloh, begini para ibu menghadapi anak-anaknya yang sakit….” Begitu tabah mereka menanggapi, mengurus, dan berinteraksi dengan anak-anaknya dalam keadaan suka dan sedih. Walaupun begitu, mereka tidak banyak mengeluh dengan apa yang telah mereka lakukan, atau kadang-kadang disakiti anak-anaknya, baik pada kecil maupun ketika mereka sudah tumbuh dewasa. “kurang ajar betul ya, jika ada seorang anak yang tidak mengingat segala kebaikan ibunya…” terlebih mereka yang malah mendzolimi ibunya dengan ucapan ataupun perilaku lainnya. “masya Allooohhhh..” “ganjarlah mereka dengan kekuasaanMu Ya Alloh, perlihatkanlah kepada mereka Kekuasaan dan KeagunganMu”.

Tapi hari ini, ketika sudah beberapa kali memandikan anak-anak, pagi maupun sore, mereka riang bergembira, merasa senang, ceria, tampak wajahnya merasa begiru tergantung pada orang yang sedang memandikannya… “Ya Alloh…. Begitu banyak dosa hambaMu ini…” selama ini menganggap enteng dan remeh terhadap pekerjaan UMI ketika mengurus dua amanahMu ini. “Alhamdulillah Ya Alloh, hari ini hamba bisa merasakan hal ini…”.

“Rabb mudahkanlah bagi hambaMu ini untuk mendapatkan hidayah dan inayahMu, jadikan hamba sebagai hambaMu yang dapat bermanfaat bagi diri, keluarga dan ummatMu. Karuniakalah pada hamba keturunan yang sholehah, istri yang sholehah, rizki yang halal dan barokah, limpahkanlah hamba dengan ilmu yang bermanfaat..., dan jadikanlah hamba ini sebagai orang yang berbakti pada IBU dan BAPAK (orang tua). Ampunilah hamba Ya Alloh…”

Tidak ada komentar: